INDRA YENITA, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Part 3

Tantangan Menulis Hari ke142

#TantanganGurusiana#

Nina merasakan tubuhnya lemas tak berdaya. Kepalanya pusing. Pulang sekolah ini ia langsung merebahkan tubuhnya sebelah Mutiara yang juga sedang tidur siang. Sejenak ia lingkarkan tangannya ke tubuh mungil itu, sehingga Mutiara menggeliat dan merobah posisi tidurnya.

Nina memberikan kehangatan pada anaknya yang sudah tumbuh menjadi bayi lucu dan cantik. Usia Mutiara sudah mencapai delapan bulan. Usia yang sudah mulai menunjukkan gerakan yang kuat, dan mulai menjelajahi isi rumah dengan lututnya. Mutiara sudah kuat merangkak kemanapun yang ia inginkan.

"Nin...kok wajahmu pucat, sakit?" tanya Heri sambil meraba dahi istrinya itu.

Nina yang dari tadi tertidur, baru sadar kalau suaminya sudah pulang, dan ikut merasakan sendiri suhu tubuhnya. " Pusing Bang, rasanya mau demam," ungkap Nina sambil meraba dahinya sendiri.

Mendengar suara ayah dan ibunya, Mutiara juga terbangun dari tidur siangnya. Rengekan manjanya mulai bereaksi. Pertanda ia haus dan minta susu. Heri menggendong anaknya dan membawanya ke ruang makan. Ia sudah terbiasa membuat dan meminumkan susu untuk anaknya itu. Mutiara juga lebih nyaman bersama ayahnya.

"Besok kita berobat, ada Tabib Cina yang menurut orang pintar dalam mengobati orang yang belum punya keturunan," ajak Heri pada istrinya.

"Duuh...kalau Kupikir, sudah capek rasanya Bang," keluh Nina. Ia sudah bosan minum ramuan apa saja yang disarankan orang maupun melalui pengobatan herbal. Andaikan dikumpulkan juga segala biaya perobatan itu dan dibelanjakan, mungkin sudah terbeli mobil kecil. " Capek Bang," keluh Nina lagi.

"Nina, ini yang terakhir kita berobat, setelah ini Abangpun pasrah, berarti kita kuatkan hati, hanya Mutiara anak kita satu- satunya," jawab Heri sambil mempermainkan jemari mungil dalam pangkuannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bunda. Mantab. Salam literasi dan terus berkreasi.

10 Jul
Balas

Trima kasih apresiasinya... Salam kembali Pak Edi

10 Jul



search

New Post